Translate

Jumat, 16 Agustus 2013

Mitos Seputar Bruce Lee

Begitu banyak mitos dan rumor yang menyelubungi Bruce Lee, yang meninggal tragis di puncak karirnya di usia 32 tahun. Mungkin karena dia terlihat sangat sehat secara fisik dan sangat fit.

Dalam rangka memperingati hari kematiannya yang ke-40 berikut ini kita akan melihat beberapa rumor teraneh tentang sang legenda…

Dibunuh mafia
Ini merupakan salah satu rumor yang paling terkenal, dan mulai tersebar setelah kematian Bruce Lee pada 1973. Dikabarkan Lee dibunuh mafia Cina karena dia menampilkan terlalu banyak rahasia seni bela diri dalam filmnya. Ada pula rumor yang lebih dramatis, yang mengatakan Lee dibunuh biksu Shaolin.

Namun faktanya, Lee meninggal akibat cerebral oedema, pembengkakan otak, yang disebabkan reaksi alergi terhadap Equagesic, aspirin keras dan pereda nyeri otot yang diberikan koleganya, aktris Taiwan Betty Ting Pei. Lee waktu itu memang mengeluh sakit kepala. 

Saat itu dia berada di Hongkong dalam rangka acara makan malam dengan aktor George Lazenby yang memerankan James Bond, guna membahas rencana pembuatan sebuah film. Lee meninggal di RS Queen Elizabeth, Hong Kong, serta beberapa bulan sebelumnya Lee dirawat akibat kejang-kejang dan sakit kepala akut.

Putranya dijadikan pelampiasan balas dendam triad
Dikabarkan keompok Triad sangat marah terhadap Lee karena aktor laga itu menolak bermain dalam film yang mereka danai. Kelompok itu melampiaskan kekesalannya bukan kepada Lee namun kepada putranya Brandon, yang juga jadi sasaran teori konspirasi karena meninggal di usia muda, yaitu 28 tahun. Brandon tidak sengaja tertembak dalam syuting film “The Crow” saat pistol properti film yang seharusnya kosong malah terisi peluru tajam. 


Dia terbunuh oleh sebuah jurus fatal
Spekulasi lebih heboh mengenai kematian Lee muncul bertahun-tahun setelah kematiannya. Majalah Black Belt memuat sebuah kisah yang menyatakan Lee tewas akibat reaksi lambat dari dim mak atau jurus pukulan mematikan yang dia derita beberapa pekan menjelang kematiannya.

Teknik itu menjadi acuan dalam banyak film bela diri seperti “Crouching Tiger, Hidden Dragon” dan “Kill Bill Vol. 2.” Rumor lainnya menyatakan dia meninggal akibat serangan jurus tenaga dalam. Pada 1997, United States National Institutes of Health mengatakan “hal-hal semacam itu sulit disesuaikan dengan informasi biomedis kontemporer.”

Bruce Lee cuma "naga kertas"
Rumor lebih aneh bahkan mengatakan meski Lee terlihat perkasa dalam film, dia hanya “naga kertas,” dan keahlian bela dirinya tidak pernah teruji dalam turnamen, dan lebih didasarkan pada teori dan latihan tanding secara pribadi.

Diduga rumor semacam itu berasal dari para petarung turnamen. Rumor lainnya mengatakan bahwa Lee merupakan seorang guru ketimbang seorang petarung. Sebaliknya, banyak yang mengutip fakta bahwa Lee dibesarkan di Kowloon dan tumbuh besar dengan berkelahi di jalanan, yang menjadi salah satu alasan orangtuanya untuk mendorongnya belajar seni bela diri sejak usia 13 tahun.

Salah satu cerita mengisahkan Lee mengalahkan putra keluarga triad yang ditakuti, serta pada titik inilah dia dikirim belajar ke Amerika karena mungkin dianggap bisa menyelesaikan masalah.

Terkait masalah apakah dia merupakan petarung sejati atau bukan, hingga kini forum seni bela diri masih berbeda pendapat dan perdebatan itu tampaknya akan terus berlangsung hingga bertahun-tahun mendatang.

Tentang kehebatan “pukulan satu inci”
Jurus “pukulan satu inci”  dipopulerkan Bruce Lee, namun diduga berasal dari aliran bela diri Cina bagian selatan atau Nanquan. Sesuai namanya, pukulan itu dilakukan dalam jarak yang sangat pendek (mulai 0-15 cm) dengan menggunakan teknik yang disebut fa jin yang kira-kira diartikan sebagai “daya ledak”.

Lee mempelajarinya saat berlatih bela diri Wing Chun, dan sering mendemonstrasikannya, namun apakah jurus itu efektif? Acara Discovery Channel “Myth Busters” pernah menguji jurus itu dengan pengukur kekuatan.

Saat dibandingkan dengan pukulan normal, dan hasil pengujian itu menyatakan bahwa pukulan normal memiliki kekuatan sekitar 147 kg, sedangkan pukulan satu inci memiliki tenaga sekitar 69,4 kg.

Walaupun pengujian itu tidak diterapkan pada subjek manusia, pukulan itu dianggap teknik bertarung “yang masuk akal.” Apakah jurus itu layak digunakan dalam pertarungan sebenarnya, sampai saat ini masih menjadi subyek perdebatan, dan banyak yang menganggap jurus itu lebih terasa sebagai sebuah “dorongan” ketimbang pukulan sesungguhnya.

Ia sanggup menjatuhkan sansak seberat 136 kg
Banyak yang mengklaim Lee memiliki kekuatan dahsyat sehingga hanya dengan sekali tendang dia bisa menjatuhkan sansak seberat 136 kg yang bahkan sulit diayunkan dari posisi tergantung dan menghantam langit-langit. Rumor ini diperdebatkan secara luas sebagai legenda urban yang dilebih-lebihkan, singkatnya karena bobot sansak yang terlalu besar itu. Terdapat rekaman saat dia berhasil menjatuhkan sansak seberat 70 pon (sekitar 31 kg), namun klaim sansak seberat 300 pon (sekitar 136 kg) merupakan rumor yang sepenuhnya tidak berdasar.sumber

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Sponsor